Konspirasi Musuh-Musuh Islam

salah satu penyebab terbesar terjadinya fitnah dan bencana yang menimpa umat islam, bahkan terus berlanjut hingga sekarang, adalah konspirasi musuh-musuh islam , baik dari kalangan Yahudi, Nasrani, Maupun atheis.

Salah satu penyebab terbesar terjadinya fitnah dan bencana yang menimpa umat islam, bahkan terus berlanjut hingga sekarang, adalah konspirasi musuh-musuh islam , baik dari kalangan Yahudi, Nasrani, Maupun atheis.

Sejak matahari islam terbit menerangi seluruh penjuru dunia, orang-orang Yahudi, Nasrani, Majusi, dan kalangan lainnya yang memang telah Allah gariskan untuk tidak mendapatkan hidayah-Nya, berkeyakinan bahwa mereka tidak akan mampu menghalangi sinar dan cahaya bulan di balik agama ini dengan tangan-tangan mereka. Akhirnya, merubah cara dengan melakukan konspirasi dan makar dengan belajar dari pengalaman panjang orang Yahudi dalam melakukan kedengkian, tipu daya, dan muslihat terhadap setiap penganut hidayah dan kebenaran.

Orang-orang Yahudilah yang telah membunuh para Nabi dan orang-orang shalih. Mereka musuh Rabb alam semesta. Mereka begitu dengki kepada pelaku kebaikan dan perbaikan. Pengalaman mereka dalam melumpuhkan kebaikan dan tipu daya cukup panjang, yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Allah berfirman:

"Orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kepada mu dari Rabb mu. Dan Allah menentukan siapa yang di kehendakinya (untuk diberi) rahmat-nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar."(QS.Al-Baqarah: 105)

"Sebagian besar ahlul kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran..."(QS. Al-Baqarah: 109)

"...Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kau angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lainnya) kamu bunuh." (QS.Al-baqarah: 87)

Ayat-ayat ini dan yang lainnya yang semakna menunjukan betapa besar kejahatan, tipu daya, dan permusuhan orang-orang kafir, sesuai dengan perbedaan kelompok, agama, nama, tempat, dan masanya. Ayat-ayat tersebut juga menunjukan betapa sengit permusuhan dan kedengkian mereka terhadap islam dan pemeluknya, terutama orang-orang Yahudi.

Siapa saja yang mau merenungkan tentang sikap orang Yahudi terhadap islam sejak masa awal kemunculannya, sejak Rasulullah berada di Makkah hingga masa sekarang ini, akan dapat menyimpulkan bahwa mereka adalah oarang-orang yang paling sengit permusuhannya dengan kita. Merekalah musuh islam yang paling gigih dan kerap kali memerangi dan mengganggu umat islam. Bahkan, dalam seratus tahun terakhir ini kaum Muslimin berada dalam ujian dan cobaan besar karena ulah mereka.

Dengan tipu daya dan konspirasi jahat, bangsa Yahudi dapat menguasai negara-negara besar untuk membantu mereka menduduki masjidil Aqsha. Akibatnya, bencana besar menimpa islam dan kaum Muslimin. Masjid-masjid dirobohkan, pelanggaran muncul di mana-mana, dan kekufuran dilakukan secara terang-terangan di Masjidil Aqsha yang merupakan tempat shalat para nabi. Tidak sampai situ, kaum Muslimin juga dibunuh, diusir dari negeri-negeri mereka, dan dihinakan. Siapa saja yang masih bertahan, maka dia akan bertahan dalam kehinaan; sedangkan siapa saja yang keluar, maka dia akan keluar dalam keadaan terusir. Laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Adapun bencana umum pertama yang menimpa umat ini karena ulah musuh-musuhnya adalah pembunuhan Amirul Mukminin 'Umar bin al-khaththab' melalui tangan musuh islam, Abu Lu'lu-ah, seorang Majusi. Dengan terjadinya peristiwa ini, runtuhlah pintu yang melindungi umat dari berbagai macam fitnah.

Selanjutnya, bangsa Yahudi memimpin permusuhan terbesar. Mereka merencanakan untuk menggoncangkan dunia islam melalui persekongkolan licik dan jahat yang membuat mereka bisa mendapat keuntungan di atas penderitaan kaum Muslimin. Di hadapan kaum Muslimin yang bodoh, dan mudah tertipu ketika itu, orang-orang Yahudi mempropagandakan bahwasanya umat ini membutuhkan perbaikan, sementara keuangan negara telah hilang dan dirampas. Penyebabnya menurut mereka adalah ulah para pemimpin, terutama khalifa 'Utsman bin Affan'. Oleh karena itu, perbaikan harus dimulai dari khalifah. Melalui isu seperti ini, akhirnya beberapa kelompok kaum muslimin yang bodoh dan dungu dapat diarahkan di bawah perintah seorang Yahudi yaitu 'Abdullah bin saba'.

Kemudian fitnah dan musibah besar mulai menimpa islam dan pemeluknya. Hanya Allah yang tahu kedahsyatannya. Mulai dari pembunuhan khalifah 'Utsman bin Affan' yang bergelar Dzun Nurain; terpecahnya kaum Muslimin menjadi dua pasukan besar; hingga terbunuhnya para sahabat. Bahkan dampak konspirasi Yahudi ini masih tetap ada pada umat islam hingga sekarang. Dan itu terbukti dengan  adanya berbagai firqah (aliran) yang saling berselisih dan bertikai di seluruh negeri islam. Laa haula walaa quwwata illaa billaah.

Adanhya konspirasi licik musuh-musuh islam dalam menciptakan berbagai fitnah telah terbukti dengan jelas dan terang, seperti terangnya matahari di siang hari. Namun saya hanya akan menyebutkan beberapa indikasi dari konspirasi ini dan pengaruhnya terhadap umat islam.

Konspirasi dan muslihat terbesar yang dilancarkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani terbukti dengan adanya penjajahan terhadap negeri-negeri islam saat ini, baik berupa penjajahan militer, ekonomi, maupun pemikiran.

Mereka juga menyebarkan isu yang menyesatkan tentang dua kota suci (Makkah dan Madinah) yang merupakan negeri kami, terkait dengan penduduknya, baik dikalangan pemerintahan maupun rakyatnya. Islam pun di identikan sebagai agama teroris dan menyukai kekacauan. Bahkan, tudingan itu juga dilemparkan kepada Rasulullah, padahal beliau adalah orang yang di sanjung oleh Allah karena kemurahan hati dan kasih sayangnya.

Semua makar musuh-musuh islam bertujuan untuk menghalangi kaum mereka agar tidak memeluk islam setelah agama ini tersebar dengan pesat di negerinya. Ironisnya, sikap mereka itu justru karena agama islam adalah agama yang penuh dengan kejujuran, kesucian, kasih sayang, sesuai dengan fitrah dan akal serta dapat membahagiakan roh dan badan, sebagaimana mereka saksikan sendiri. Lalu, mereka membuat makar terhadap negeri-negeri islam sehinggah penduduknya disibukan oleh diri mereka sendiri dan meninggalkan tugas dakwah. Dengan demikian, negara-negara islam tetap berada di bawah cengkeraman kekuasaan mereka..

Semoga Allah menghancurkan makar mereka dan menjadikannya berbalik menimpa diri mereka sendiri serta menimpakan musibah kepada mereka. Sungguh Allah Maha perkasa, Maha bijaksana, Maha kuat, dan Maha tangguh.

Allah berfirman:

"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka.' maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.' Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman."(QS.Ali'imran: 173-175).